Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 25 November 2023

HARI GURU NASIONAL 2023

 

REFLEKSI HARI GURU NASIONAL 2023  
“Meskipun Kita Mengabdi Di Daerah Yang Serba Terbatas, Tetapi Pikiran Dalam Pengabdian Kita Harus Secara Total,”   

Oleh; John Subardi 

Para guru di Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang Provinsi NTT, mengadakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan SMPK Sant.Daniel Oepoli, tanggal 25 November 2023.

Giat upacara bendera oleh para guru di batas Negara Indonesia dengan Negara Timor Leste, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tahun. Upacara kali ini dirayakan secara sederhana karena sebagian besar terdiri dari para guru dan keterwakilan dari siswa SD dan SMP terdekat. Meski demikian, upacara dapat berlangsung penuh hikmat.

Petugas upacara dipercayakan kepada guru dan siswa SMPK Sant. Daniel Oepoli. Dan sebagai Inspektur Upacara, Kepala SMPK  Sant.Daniel Oepoli, dengan tegas  membacakan teks Pidato Mendikbudristek pada upacara HGN tahun 2023.

Upacara pengibaran bendera merah putih,  oleh para guru yang bersatu dalam wadah PGRI Cabang Kecamatan Amfoang Timur itu, sebagai wujud penghormatan para guru yang mengabdi kepada bangsa, rasa  bangga,  dan  cinta kepada tanah air Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, tema Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023,  “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.   Untuk menyentuhkan tema tersebut, selesai upacara bendera para guru mengadakan refleksi bersama dalam ruang kelas SMPK Sant. Daniel Oepoli, dan dipimpin  oleh ketua PGRI Cabang Kecamatan Amfoang Timur Paulus Bundur, S.Pd. 

Para guru yang mengabdi di tapal batas NKRI-RDTL  itu, merefleksi tentang pandangan mereka terhadap berbagai aksesibilitas dalam tugas yang mereka hadapi setiap harinya. Untuk itu mereka memandang, bahwasanya era digitalisasi informasi dan tuntutan persaingan global dewasa ini, memberikan tantangan tersendiri bagi guru dan kepala sekolah, sebagai ujung tombak pelaku pembelajaran di tempat tugasnya itu.

Oleh karenanya, hal ini menuntut  upaya kita untuk meningkatkan kompetensi sebagi guru dan kepala sekolah, agar selalu melihat dan melakukan kreativitas serta inovasi pembelajaran di sekolah,  seiring dengan tuntutan serta perkembangan peradaban manusia pada era digitalisasi informasi saat ini.  

Dengan demikian, apa upaya yang harus dilakukan oleh guru dan kepala sekolah di sekolahnya masing-masing ?

Dan untuk menjawab tantangan tersebut, melakukan kreativitas serta inovasi pembelajaran. Setiap satuan pendidikan yang ada harus membuat asesmen dan melakukan strategi sebagai solusi pemecahan dari masalah yang ada. Dikatakan sebagai tantangan dalam melakukan kreativitas serta inovasi, karena ini bukan hal yang mudah dilakukan oleh guru di wilayah batas ini. Bagaimana kita dapat bergerak melakukan kreativitas dan inovasi,  apabila berbagai aksesibitas belum cukup, untuk kita lakukan dalam proses pembelajaran bersama siswa di sekolah.

Setidaknya, masih banyak kekurangan yang menyandung pembelajaran guru di era digitalisasi pembelajaran  dalam kelas. Misalnya, jaringan internet yang sering terganggu, komputer, leptop di sana sini masih kurang di sekolah. Selain itu pemanfaatan gawai, baik guru maupun siswa kurang nampak dalam pembelajaran. Apalagi kalau belum punya Hp dan serta alasan lainnya, karena keadaan ekonomi, biaya , ongkos, dan harga barang yang cukup mahal di daerah batas ini.

Namun demikian, tentu  semua itu kita hadapi bersama seiring berjalanya waktu.  Dan diharapkan, sekiranya guru dan kepala sekolah  membaca rapor sekolahnya  sesuai hasil ANBK yang telah dilaksanakan tahun ini.  

Ketua PGRI Cabang Amfoang Timur, mendorong para guru yang ada, bahwasanya harus kuat dalam kesatuan wadah organisasi PGRI, dan sebagai guru harus bekerja secara profesional yang meskipun kita mengabdi di daerah yang serba terbatas, tetapi pikiran dalam pengabdian kita harus secara total.  *(Oepoli, 25 November 2023) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Guru di Tapal Batas Negara

oleh; John Subardi        I.             PENGANTAR Menjadi guru pada pendidikan f...