Bloger dari Perbatasan Tahun 2023
“Meskipun kita mengabdi di daerah yang serba terbatas, tetapi pikiran kita dalam pengabdian harus secara total,”
1.
Pengantar
Kata belajar terdapat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Saya menarik
dari kata belajar yang sering saya sebutkan ketika mendidik siswa di sekolah. Saya
sering mengatakan kepada anak-anak di sekolah, “Bahwasanya engkau latihan agar
jadi anak realistis (belajar).”
Kata belajar adalah pernyataan yang
wajar oleh guru kepada peserta didik agar rajin membaca buku dan terus
latih tulis- menulis. Lalu, sebutan realistis
(realis) dari akhir pernyataan tersebut adalah orang yang berpikir dan
bertindak selalu berpegang pada
kenyataan. Dan dapat pula dengan sebutan
lain bukan omong kosong (bualan) saja.
Itu ihwal seorang guru yang mendidik
siswa, karena jika ia rajin belajar membaca dan tulis-menulis, maka ia jadi
pintar. Sebaliknya apa yang terjadi bila seorang anak di sekolah tidak belajar dan
kurang rajin belajar membaca serta belajar literasi ?
Lalu, bagaimana perspektif penulis pada era digitalisasi informasi yang
penuh persaingan dan mengglobal saat
ini. Dalam hal ini, digitalisasi pemicunya?
2. Menghadapi Persaingan era digital
Selanjutnya, menghadapi era digitalisasi informasi dan
tuntutan persaingan global dewasa ini, memberikan tantangan tersendiri bagi saya
untuk belajar tentang digital. Bagaimana
tidak, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin
berkembang luas.
Setidaknya, perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini hingga sampai ke daerah batas negara tercinta Indonesia. Sebagaimana halnya di daerah yang sebelumnya tidak ada jaringan
internet kini terjangkau pula, meskipun di samping itu berbagai aksesibilitas
lain masih serba terbatas.
Misalnya, di Oepoli Kecamatan
Amfoang Timur Wilayah Pemerintahan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT), salah satu daerah tapal batas negara Indonesia dengan negara Timor
Leste. Sebagaimana
hal yang terjadi di daerah batas tersebut di atas, adalah masih ada
aksesibilitas yang serba terbatas. Hal
terkait yang perlu diperhatikan adalah upaya mendorong sumber daya manusia, ketersediaan
sarana dan prasarana yang ada, sumber pendapatan masyarakat (finansial) masih kurang,
ongkos dan harga barang mahal yang membuat biaya kebutuhan hidup
bertambah.
Oleh karenanya, mendorong saya untuk belajar dari
kesulitan itu. Bagi saya, upaya melalui
belajar digitalisasi mampu untuk memahami dan menggunakan informasi dari
berbagai sumber yang sangat luas saat
ini. Dari upaya belajar itu, seseorang mampu dan trampil (skills)
dalam bidang yang ditekuninya.
3.
Mengekspresikan
hasil Belajar
Meskipun kita mengabdi di
daerah yang serba terbatas, tetapi pikiran kita dalam pengabdian harus secara total. Tentu perspektif ini
sungguh ironis. Namun, setiap orang mau berubah, dan ia
berupaya belajar dalam bidangnya. Ia belajar dari orang di sekitarnya, belajar
dari perubahan keadaan sekitar lingkungan tempat ia ada dan bekerja. Dan ia
belajar dari segala kekurangan yang ada hingga jadi akses baginya. Apalagi bila
seorang itu kreatif dan inovatif.
Memang perkembangan teknologi informasi serta
komunikasi yang pesat saat ini, secara tidak langsung telah memicu segala
aktifitas kehidupan kita. Penggunaan teknologi merasuk secara perlahan hingga merubah cara orang
untuk melakukan aktifitas setiap hari. Namun perlu knowledge dan insight setiap
orang untuk memilah dan memilih mana
yang terbaik untuknya.
Dengan itu, berbagai cara orang dapat berkomunikasi,
baik secara personal maupun dengan kelompoknya. Oleh karena itu, memandang era
digitalisasi informasi dan tuntutan persaingan global pada masanya ini, dapat
dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu.
Maka dengan demikian, setiap orang dapat mengekspresikan dan membagi hasil
belajarnya. Dan jikalau demikian, ekspresi yang dicapai dari hasil belajar, itu
pun sekaligus bentuk
pertanggungjawaban kualifikasinya kepada masyarakat pembaca (publik).
4. Penutup
Saya belajar tulis-menulis sejak tahun 2020. Ya,
terus belajar dari para pakar menulis sehingga mendapat rekomendasinya, serta
mendapat penghargaan. Adapun resume saya
dari kreativitas dan inovatif literasi selama tahun 2023;
1. Menulis
Artikel ; Mencapai 27 judul di blog;
http;//johnsubardi.blogspot.com/
2. Menulis
Judul, “ Jejak Blogger dari Batas NKRI –
Negara Timor Leste,” Buku Antologi Merawat Tulisan di Blog.
3. Menulis
3 Judul Puisi Tema Bebas (Buku Antologi Puisi);
1) Judul
Puisi, “Gelar Kepada Guru,” Buku
Antologi Puisi Bebas Pegiat Literasi Nusantara;
2) Judul
Puisi,”Cinta Ibu Pertiwi,”Buku
Antologi Puisi Bebas Pegiat Literasi Nusantara;
3) Judul
Puisi,” Pelipur Lara,” Buku Antologi
Puisi Bebas Pegiat Literasi Nusantara;
4. Mengikuti
Event Lomba Menulis;
1) Menulis
Puisi Tema Bebas. Judul Puisi,”Rindu
Pulang.” (Even Puisi & Cerpen Nasional cab.5 - Even LP 10.11.5 )
2) Menulis
Cerpen Tema Bebas. Judul Cerpen,”Praduga
Tak Bersalah.” (Even Puisi & Cerpen Nasional cab.5- Even LP 10.11.5)
5.
Menggerakkan literasi dalam Komunitas
Guru & PGRI (SD-SMP) Cabang Kecamatan Amfoang Timur Kab. Kupang, dan jadi
Nara Sumber pada kegiatan HGN tanggal 25 November 2023. Sekadar catatan, kegiatan itu berlangsung di SMPK Sant. Daniel Oepoli
Kec.Amfoang Timur. Biasanya momentum HGN setiap tahun, kami laksanakan dengan
giat upacara bendera dan giat refleksi. Untuk itu, menurut Ketua PGRI Cabang Amfoang Timur,
untuk giat refleksi saya dipercayakan sebagai nara sumber, jelas Paulus Bundur,
S.Pd ketika rapat pemantapan (24/11/2023). Pada giat refleksi itu, saya mendorong teman-teman guru dengan mengangkat visi &
misi PGRI Cabang Amfoang Timur, dengan tema,“Meskipun
kita mengabdi di daerah yang serba terbatas, tetapi pikiran kita dalam pengabdian
harus secara total.” Dan judul,“Refleksi pada Hari Guru Nasional 2023.“ (http;//johnsubardi.blogspot.com/25/11/2023);
6. Mendapatkan
Piagam Penghargaan setelah Mengikuti
Pelatihan Presentasi & Wawancara Tingkat Nasional dan Internasional
untuk Meningkatkan Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh Komunitas Literasi
Baca Tulis secara online (April 2023)
7. Mendapatkan
Piagam Penghargaan setelah Mengikuti
Pelatihan Bedah Artikel untuk Media Cetak Lokal dan Nasional yang diselenggarakan
oleh Komunitas Literasi Baca Tulis secara online (Januari 2023)
8. Mendapatkan
Penghargaan Sertifikat sebagai Penulis Buku
Antologi Merawat Tulisan Di Blog (2023);
9. Mendapat
Penghargaan Sertifikat sebagai Penulis Buku Antologi Puisi Bebas Pegiat
Literasi Nusantara;
10. Mendapat
Penghargaan Sertifikat sebagai Penulis Puisi & Cerpen (Even Puisi &
Cerpen Nasional cab.5 - Even LP 10.11.5);
5.
Tentang Penulis
John
Subardi,
Putra Flores – lahir di Manggarai – NTT. Berpindah ke Kupang – Timor (1995), Menyelesaikan Sarjana Pendidikan (2009);
Pengalaman Kerja;
Lembaga Pendidikan Swasta;Yaswari KAK (1996-2006); Dinas Pendidikan &
Kebudayaan Kab.Kupang (2007); Sekarang Guru di Oepoli – Netemnanu Utara - Kec. Amfoang Timur (Batas Negara Indonesia dengan
Negara Timor Leste ) di Kabupaten Kupang – Prov. NTT. Kreativitas; Belajar Menulis Bersama Para Pakar dalam
Komunitas Penulis: Menulis Artikel; Puisi, Cerpen di blog ; Menulis Buku Antologi, Belajar Menulis Buku Solo; Pengalaman
Belajar Menulis; Mendapatkan Sertikat Penulis Buku Ber-ISBN (2021); Menulis
Artikel, Puisi & Cerpen di blog (2020
- 2023); Menulis Buku Antologi (2023); Menulis Buku Antologi Puisi dan Cerpen (2023);
Mengikuti Event Lomba Menulis Puisi dan Cerpen (2023); dan terus kreatif belajar
tulis-menulis di Blog; http://johnsubardi.blogspot.com Email; yohanessubardi4097@gmail.com ; instagram; johnsubardi *(Kupang, 26/12/2023)

1 komentar:
Terima kasih kepada teman literasi yang menyampaikan komentarnya.
Posting Komentar