Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 26 November 2023

VIDIO & FOTO HGN 2023 PGRI CABANG KEC.AMFOANG TIMUR

(foto, dok.bersama pgri) 



Gambar; (dok. bersama) pada HGN (25/11/2023





 

                                                                                        *(Oepoli, 27/11/2023)


Sabtu, 25 November 2023

HARI GURU NASIONAL 2023

 

REFLEKSI HARI GURU NASIONAL 2023  
“Meskipun Kita Mengabdi Di Daerah Yang Serba Terbatas, Tetapi Pikiran Dalam Pengabdian Kita Harus Secara Total,”   

Oleh; John Subardi 

Para guru di Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang Provinsi NTT, mengadakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan SMPK Sant.Daniel Oepoli, tanggal 25 November 2023.

Giat upacara bendera oleh para guru di batas Negara Indonesia dengan Negara Timor Leste, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tahun. Upacara kali ini dirayakan secara sederhana karena sebagian besar terdiri dari para guru dan keterwakilan dari siswa SD dan SMP terdekat. Meski demikian, upacara dapat berlangsung penuh hikmat.

Petugas upacara dipercayakan kepada guru dan siswa SMPK Sant. Daniel Oepoli. Dan sebagai Inspektur Upacara, Kepala SMPK  Sant.Daniel Oepoli, dengan tegas  membacakan teks Pidato Mendikbudristek pada upacara HGN tahun 2023.

Upacara pengibaran bendera merah putih,  oleh para guru yang bersatu dalam wadah PGRI Cabang Kecamatan Amfoang Timur itu, sebagai wujud penghormatan para guru yang mengabdi kepada bangsa, rasa  bangga,  dan  cinta kepada tanah air Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, tema Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023,  “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.   Untuk menyentuhkan tema tersebut, selesai upacara bendera para guru mengadakan refleksi bersama dalam ruang kelas SMPK Sant. Daniel Oepoli, dan dipimpin  oleh ketua PGRI Cabang Kecamatan Amfoang Timur Paulus Bundur, S.Pd. 

Para guru yang mengabdi di tapal batas NKRI-RDTL  itu, merefleksi tentang pandangan mereka terhadap berbagai aksesibilitas dalam tugas yang mereka hadapi setiap harinya. Untuk itu mereka memandang, bahwasanya era digitalisasi informasi dan tuntutan persaingan global dewasa ini, memberikan tantangan tersendiri bagi guru dan kepala sekolah, sebagai ujung tombak pelaku pembelajaran di tempat tugasnya itu.

Oleh karenanya, hal ini menuntut  upaya kita untuk meningkatkan kompetensi sebagi guru dan kepala sekolah, agar selalu melihat dan melakukan kreativitas serta inovasi pembelajaran di sekolah,  seiring dengan tuntutan serta perkembangan peradaban manusia pada era digitalisasi informasi saat ini.  

Dengan demikian, apa upaya yang harus dilakukan oleh guru dan kepala sekolah di sekolahnya masing-masing ?

Dan untuk menjawab tantangan tersebut, melakukan kreativitas serta inovasi pembelajaran. Setiap satuan pendidikan yang ada harus membuat asesmen dan melakukan strategi sebagai solusi pemecahan dari masalah yang ada. Dikatakan sebagai tantangan dalam melakukan kreativitas serta inovasi, karena ini bukan hal yang mudah dilakukan oleh guru di wilayah batas ini. Bagaimana kita dapat bergerak melakukan kreativitas dan inovasi,  apabila berbagai aksesibitas belum cukup, untuk kita lakukan dalam proses pembelajaran bersama siswa di sekolah.

Setidaknya, masih banyak kekurangan yang menyandung pembelajaran guru di era digitalisasi pembelajaran  dalam kelas. Misalnya, jaringan internet yang sering terganggu, komputer, leptop di sana sini masih kurang di sekolah. Selain itu pemanfaatan gawai, baik guru maupun siswa kurang nampak dalam pembelajaran. Apalagi kalau belum punya Hp dan serta alasan lainnya, karena keadaan ekonomi, biaya , ongkos, dan harga barang yang cukup mahal di daerah batas ini.

Namun demikian, tentu  semua itu kita hadapi bersama seiring berjalanya waktu.  Dan diharapkan, sekiranya guru dan kepala sekolah  membaca rapor sekolahnya  sesuai hasil ANBK yang telah dilaksanakan tahun ini.  

Ketua PGRI Cabang Amfoang Timur, mendorong para guru yang ada, bahwasanya harus kuat dalam kesatuan wadah organisasi PGRI, dan sebagai guru harus bekerja secara profesional yang meskipun kita mengabdi di daerah yang serba terbatas, tetapi pikiran dalam pengabdian kita harus secara total.  *(Oepoli, 25 November 2023) 


Selasa, 21 November 2023

Puisi

B e l a j a r 

oleh; John Subardi 

Ayo belajar...

Bahwasanya bahasa bisa jadi kenyataan

Engkau dapat menjadi seorang berguna lebih baik bagi orang lain 

Latihan yang engkau lakukan begitu berarti untuk dirimu sendiri 

Agar mereka tau bahwa engkau bukan siapa-siapanya

Jadi yang engkau harapkan nantinya  akan menjadi nyata  

Anak bangsa yang setia pada janjinya

Realistis dalam kata dengan perbuatan itu bukan omong kosong 

Ayo Belajar......

Bahwasanya mereka mencibirkan engkau yang terus berlatih

Engkau tersenyum saja menatap wajah mereka yang cemberut  

Latihan-mu mala  membuat mereka malu sendiri 

Agar mereka tau bahwasanya nanti engkau menjadi yang terbaik 

Jadi apa mereka itu, memang itu yang terjadi padanya

Anak bangsa penerus generasi ke generasi penerusnya

Realistis itu rupanya bukan mimpi tetapi menjadi kenyataan...

                                                                        (Oepoli, 20 Nov.2023) 

Sabtu, 18 November 2023

Kisah dengan Puisi

 

Gelar Kepada Guru 

Oleh; John Subardi 

(gbr. Topografi daerah batas NKRI-Timor Leste, Oepoli Kec.Amfoang Timur  Kab.Kupang –NTT ) 

Pengantar

Setiap orang mempunyai karya seni apa saja yang berguna bagi sesama. Tentu karya-karya  itu  mengandung unsur-unsur seni. Puisi rupanya salah satu karya seni seseorang dalam kata-kata. Karenanya kisah setiap orang dapat juga diceritakan dalam puisi. Dan kisah yang terangkai dalam puisi,  itu pun oleh apa yang dialami penulisnya.

Di samping itu, merangkai cerita dalam rupa puisi tentu bukan hal gampang saja. Karena selain unsur seni, kisah dalam puisi pun sekiranya dapat menarik dan berguna untuk pembaca.

Dari pengalaman penulis di daerah tempat mengabdi, membagi kisah berupa puisi dengan judul, “Gelar Kepada Guru”.

Kiranya pembaca berkenan membaca dan tertarik untuk merangkai tulisan dari kisahnya masing-masing yang diceritakan berupa puisi. 

 Gelar Kepada Guru

Engkau berjanji kepada nusa dan bangsa Indonesia  

Jalankan misi sampai di mana  batas  negeri tercinta  

Ingin jadi  pahlawan tanpa tanda jasa

Engkau  berbakti laksanakan pendidikan ini

Tujuan-mu mencerdaskan kehidupan bangsa

Wahai bapak dan ibu guru yang baik

Walau jalan jauh dan buruk nikmati saja

Rela berkorban demi generasi penerus bangsa kita  

Setia bakti  mendidik anak-anak dengan tulus   

Bagi-mu baik di sini lebih baik untuk negeri

Wahai tuan-tuan besar di negeri ini

Lihatlah para guru di mana-mana merajut badan

Berbagi-lah  kebaikan-mu

Berilah mereka sesekali kesejahteraan

Karena  guru bukan antek-antek  yang berseberangan

Tetapi mereka adalah kawan seperjuanganmu di negeri tercinta  Indonesia 

Toh guru mendapat gelar kehormatan pahlawan tanpa tanda jasa

Yang berjanji kepada tuan  untuk tetap setia kawan.

*(Oepoli, November 2023;oleh John Subardi)


Cerita Guru di Tapal Batas Negara

oleh; John Subardi        I.             PENGANTAR Menjadi guru pada pendidikan f...