Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 15 Juli 2020

KISAH DI SEKOLAH TERPENCIL

                                                  PEMBANGUNAN PRASARANA PENDIDIKAN DI DAERAH                                                                                                         TERPENCIL
                                                                                    (Tinjauan Kesejarahan)
oleh; John Subardi           
              
    gbr. 1. TNI dalam kegiatan  Kurikuler (dok.sek. 2018)                 
Pendidikan seandainya suatu perjalanan jauh. Perjalanan jauh menelan sebagian usia manusia juga. Meskipun jauhnya perjalanan itu layak ditempuh manakala ada  harapan untuk berbagi aspirasi. Aspirasi bukan pesona khayalan tetapi pesona pendidikan.  Karena itu, memahami  dan menarik profil sekolah  yang ada di satauan pendidikan  Sekolah Dasar Negeri Netemnanu/Sekolah Menengah Pertama Negeri  2 Amfoang Timur Satap, sebagian besar peserta didik  dari   masyarakat penduduk berintegrasi yang relatif labil (2001).  Bahwasannya penduduk, selain masyarakat asli kampung Taloi, ada yang datang dari kampung Biloka, dari Oepoli, Tataum, dari Sitrana (Timor Leste), Kabis  (Kefa ), Soe (TTS), Belu (Atambua), dari Sulawesi, Flores, Alor,  dan lainnya. Seiring waktu berjalan, perlahan-lahan masuk dan hidup bersama sebagai penduduk masyarakat desa  di Netemnanu kecamatan Amfoang Timur kabupaten Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gbr. 2. Keg. TNI dari POS Sungai - Batas NKRI-RDTL  . (dok. sek.2016
Keadaan itu mestinya terjadi. Faktor kawin-mawin misalnya, hal yang mendasar dalam hidup sosial bermasyarakat.  Namun  faktor itu  pun berpengaruh terhadap kondisi sosial kehidupan  bermasyarakat dan  tidak terlepas dari faktor lain yang kurang kondusif. Dengan demikian, konflik sosial  antar  penduduk sering  terjadi  pada masyarakat di sana  dari  berbagai penyebab yang  beragam pula.  


Gbr. 3. Rapat Komite Sekolah  akhir tahun ajaran  2017/2018(dok.sek.)

Terlepas dari kurang kondusif itu, namun sebagian besar penduduk juga berideologi masa depan sehingga semakin mengarah ke perubahan dan kemajuan yang kian berkembang  termasuk gerak pembangunan prasarana pendidikan. Dinamika kehidupan sosial bermasyarakat yang kurang kondusif itu, mungkin  berpengaruh pada keberadaan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Oleh karena itu,  profil  pendidik di sekolah berubah-ubah, terlepas dari alasan kesehatan dan purna bakti. Sebagaimana pendidikan seandainya perjalanan jauh  yang sebagian menelan usia.

gbr. 4. Supevisi Pengwas TK/SD (dok.2016)

Memahami hal-hal tersebut, menggugah  dan  menarik  untuk mengkaji dari tinjauan kesejarahan. Untuk itu,  kajian ini menarik  dari perjalanan jauh dengan persepsi pembangunan prasarana pendidikan di daerah terpencil.   Oleh karena itu, kajian ini bukan teori sejarah, namun terkait dengan dinamika pembangunan prasarana pendidikan yang semakin berkembang, meskipun di sana sini masih  kekurangan.

Dengan demikian, tinjauan ini menarik dari penyediaan fasitas pelayanan pendidikan dasar dan menengah di desa Netemnanu  yang cukup memadai, namun kekurangan pendidik dan tenaga kependidikan. 

gbr.5. Supervisi dari Dinas PK kab. Kupang (dok.sek. 2015)
Memang lembaga pendidikan tidak berfungsi sebagai agen penjamin lapangan kerja, akan tetapi setiap lembaga pendidikan harus ada relevansinya dengan kemungkinan bekerja (Fuad Hassan,1991). Oleh karena itu profil sekolah   Dasar Negeri Netemnanu (2001) terdiri dari 6 rombongan belajar.  Sementara pendidik ASN  2 orang temasuk kepala sekolah. Ada  2 orang guru yang mendapat tugas (SK) dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuapten Kupang tahun ajaran 2019/2020. 

Sehubungan dengan itu,  SMPN 2 (2013) terdiri dari 3 rombongan belajar, ada 7 orang  pendidik dan  tenaga kependidikan, yaitu; 1 orang guru ASN, 1 orang guru kontrak daerah (SK) Bupati Kupang dan 4 orang guru mata pelajaran yang mendapat tugas (SK) dari Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang serta 1 orang tenaga kependidikan dari komite sekolah (2019/2020).

gbr.6. Keg.Pembelajaran Praktek (dok.sek. 2020)

Dengan demikian,  dinamika pembangunan prasarana pendidikan menyentuh masyarakat.  Membagi dari Prof. Dr. Fuad Hassan, mengatakan dalam suasana demikian  itulah maka pendidikan cendrung berciri ekpansif demi meliputi sebanyak mungkin warga masyarakat, dan suatu langka besar yang menjadi aspirasi bangsa-bangsa yang sedang membangun ialah   dicanangkannya wajib belajar pada tingkat pendidikan dasarIni pada gilirannya menuntut  penambahan jumlah bangunan sekolah serta tenaga guru dan usaha ini diharapkan dapat diwujudkan menjangkau seluruh masyarakat semerata mungkin (bp.1991) .
 Oleh karena itu,  mungkin ideologi masyarakat pun berkembang maju terhadap pentingnya pendidikan  bagi generasi penerus bangsa. Sehingga membangun prasarana pendidikan dasar sampai mengembang menjadi sekolah menengah pertama, sebagaimana  satu atap.

gbr.7. Tim Supervisi dari Dinas PK kab. Kupang (dok.sek. 2017)
Meskipun demikian, tentu ada waktu dan ruang, sehingga pada gilirannya kekurangan di sana sini akan terpenuhi juga. Dan untuk itu upaya konsolidasi  dengan berbagai bidang terkait sehingga bersinergi, sekalipun berhadapan dengan sistem pendidikan yang semakin berkembang dan maju. Akan tetapi, berkembang menjadi satu atap, berdampak pada menambah  manajemen; sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di daerah terpencil.

Semestinya demikian? Bahwasanya, manajemen sekolah bertanggung jawab terhadap  pengelolaan mutu pendidikan yang ada itu. Terkait dengan mutu pendidikan, maka target pencapaian adalah minimal standar isi dan tujuan kurikulum yang berlaku (2013). Dengan demikian, memahami inti tersebut terkait visi dan misi sekolah, menuju sekolah berprestasi dan bermutu dengan hati nurani yang luhur, berpijak pada budaya bangsa. Harapan sekolah, sebagaimana dalam; Peraturan Menteri   Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi pasal 1 menyatakan bahwa  Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah  yang selanjutnya disebut  Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 

gbr.8. bersama Gr SM3T belajar budaya lokal (dok.sek..2015)

Kemudian  dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. (lamp.Permendikbud no. 68 tahun 2013). Jikalau demikian, mungkin sebagaimana dengan upaya sekolah antara lain dengan meminimalkan kekurangan di sana sini sehinggga proses pembelajaran berjalan semestinya.

Untuk itu sehubungan dengan kekurangan tenaga pendidik di Sekolah Dasar,  teratasi dengan  pendidik yang ada di  Sekolah Menengah Pertama. Selanjutnya keadaan kekurangan pendidik itu tercantum pula dalam latar belakang kurikulum  sekolah,  "... antara lain mengatasi kekurangan guru dengan membuat Mou dengan guru pada sekolah SMP (SMPN 2 Amfoang Timur Satap) dan  mengajar sebagai guru di SDN Netemnanu ..." (2019/2020). 

*Pada tahun ajaran 2018/2019 Tim Asesor dari BAN provinsi NTT  melakukan visitasi  di SMPN 2 Amfoang Timur Satap.
gbr.9 Keg. Visitasi  sekolah (dok.2019)

Sekiranya  juga sampai pada giliran, oleh karenanya maka generasi guru dan pendidik masa kini selayaknya sudah mulai berperan aktif untuk menimbulkan kesadaran, membangkitkan minat serta membentuk sikap anak didiknya berkenaan dengan masalah kependudukan dan lingkungan hidup (Fuad Hassan,1991).  Oleh karena permasalahan itu, sebagaimana upaya sekolah meminimalkan proses pembelajaran sehingga berjalan semestinya, dengan kesadaran dan minat dalam membentuk sikap peserta didik  di sekolah terpencil. 

gbr. 10.Foto Bersama Guru SM3T  ketika berpisahan   (dok.sek..2016)
Sementara itu, keadaan pendidik di SMPN 2 pun mengalami kekurangan,   guru untuk  mata pelajran tertentu. Dengan itu juga, sekolah berupaya minimal sehingga pada  gilirannya proses pembelajaran berjalan sebagaimana mestinya juga.  Sekedar diketahui, ketika program SM3T tahun pelajaran 2014/2015 sampai tahun pelajaran 2016/2017,  dapat mengatasi kekurang guru di sekolah. Sekiranya  program SM3T  solusi, mungkin mengatasi kekurangan di sana.  

Jikalau demikian,  menambah jumlah satuan pendidikan di daerah terpencil sudah menjawab kebutuhan prasarana pendidikan di sana, namun kurang relevansi dengan jumlah  pendidik dan tenaga kependidikan untuk ke sana.

gbr. 11. Monitoring dari Dinas PK  & Pengamanan US/UN - POLSEK Kec. Amf. Timur  (dok.sek..2018)

Meskipun demikian, kadang kala teratasi dengan program bersinergi. Antaraa lain; program TNI yang bertugas di perbatasan RI- RDTL di POS Sungai,  hampir setiap tahun berperan aktif sebagai pendamping guru di sekolah. Selain itu bidang kesehatan; penyuluhan kesehatan  dan keamanan  dari POLSEK kecamatan Amfoang Timur; penyuluhan tentang kamtibmas,  bersinergi membangun sesuai  peran masing-masing  berdasarkan ideologi yang sama.

Dan bersinergi dengan TNI dan POLRI yang mengamankan kedalautan NKRI di perbatasan merupakan sekolah yang ada di sana.

Kiranya tidak berlebihan tentang meninjau pembangunan prasarana pendidikan di sekolah terpencil di Netemnanu (Netemnanu Utara, Netemnanu Selatan) kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang provinsi NTT.
gbr. 12. Keg. Imunisasi Kesehatan dari Puskesmas Oepoli Kec. Amf. Timur  (dok.sek..2018)

Dengan demikian, bukan maksudnya membahas teori sejarah, akan tetapi  ada baiknya menyajikan gerak pembangunan prasarana pendidikan di daerah terpencil  dan semoga menjadi bagian kecil dari kajian lain.

Dan kajian ini pada masa normal baru (New Normal akibat  Covi-19) sebagai  pengetahuan bagi  generasi penerus di SDN Netemnanu/SMPN 2 Amfoang Timur Satap dan khazana di perpustakaan Sekolah.
Pembelajaran masa normal baru  mengarahkan  pembelajaran di sekolah  dengan menerapkan protokol kesehatan. Pola pembelajaran; belajar dari rumah dengan  sistem daring (online) dan luring (offline).

gbr. 13. Persiapan  & Keg. Sekolah  masa New Normal  menjelang tahun pelajaran 2020/2021


Semoga tinjauan ini bermanfaat bagi  pembaca,  kiranya  berkenaan dengan kajian lain sebagai bagian yang masih kurang dalam tulisan ini.  (15/7/2020)*.

                                                                                 ============  




*






 

Cerita Guru di Tapal Batas Negara

oleh; John Subardi        I.             PENGANTAR Menjadi guru pada pendidikan f...