Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 05 Agustus 2022

SEKOLAH DI AMFOANG TIMUR BATAS NEGARA KITA

 

Amfoang Timur merupakan Wilayah Kecamatan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Batas wilayah Kecamatan Amfoang Timur terdiri dari; 

Utara        :  Laut Sawu

Selatan     : Amfoang Selatan, 

Barat        : Amfoang Selatan, dan 

Timur       : Berbatasan lansung dengan  Negara Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL).

Luas Wilayah Kecamatan Amfoang Timur 270,53 km2.  Ibu kota kecamatan bertempat di Fatuknutu(https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=AmfoangTimur,Kupang&oldid=16636765)  

Selanjutnya saya mendeskripsikan sekolah di Amfoang Timur dalam tiga pokok pikiran, antara lain;

  1. Bentukan Sekolah   
  2. Kebijakan Sekolah  Satu Atap 
  3. Faktor Penunjang            
Bentukan  Sekolah

Perhatian pemerintah daerah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam berbagai bidang pembangunan menuju Amfoang Timur eksis adanya. Bidang Pendidikan misalnya, pada setiap desa terdapat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri / Swasta, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

Selain itu,  ada bentuk penyelenggaraan pendidikan seperti; Paud, TKK, Kelompok Belajar (KB) bagi anak-anak usia dini. Sehingga data sekolah pada tahun 2021, di kecamatan Amfoang Timur terdapat 18 sekolah dasar dan menengah yang tersebar di 5 (lima) desa.

Hal ini menarik perhatian kita untuk memperhatikan perkembangan pendidikan yang kian mengalami progres.  Untuk itu dari beberapa literatur data sekolah di Amfoang Timur  antara lain;       

Data Sekolah Tahun 2021

No

Nama Sekolah

PD

Rombel

Guru

Tendik

R. Kelas

R. Lab

R. Perpus

1

TK SESAWI NUNUANAH

0

0

1

2

1

0

0

2

IbuAnfrida

29

1

0

1

2

0

0

3

KB EbenhaezerKifu

32

2

2

1

2

0

0

4

KB MaumateOepoli

30

1

0

1

1

0

0

5

KB Melati

0

0

0

0

0

0

0

6

KB St.Antonius Padua Napunef

19

1

1

1

2

0

0

7

KB Stu. PETRUS TATAUM

21

2

2

1

2

0

0

8

PAUD HOSANA TATAUM

32

2

2

1

2

0

0

9

PAUD PANCARAN KASIH

17

2

0

1

2

0

0

10

SD INPRES KIFU

192

6

8

1

8

0

1

11

SDN 2 TATAUM

105

6

6

1

6

0

1

12

SDN LEOMANU

85

6

7

1

6

0

0

13

SDN MAMLASI

119

6

6

1

6

0

1

14

SDN NETEMNANU

125

6

2

2

6

0

1

15

SDN NUNUANAH

154

6

6

1

11

0

0

16

SDN OEPOLI

58

6

6

1

6

0

0

17

SDN TATAUM

120

7

8

1

8

1

1

18

SD GMIT TALOI

55

6

4

1

6

0

1

19

SDK BOKOS

205

6

5

1

6

1

1

20

SMPN 1 AMFOANG TIMUR SATAP

233

9

15

1

10

0

1

21

SMPN 1 Amfoang Timur Satu Atap

0

0

9

0

0

0

0

22

SMPN 2 AMFOANG TIMUR SATAP

43

3

7

1

3

0

0

23

SMPN 3 MAMLASI SATU ATAP

46

3

5

1

3

0

0

24

SMPN Oepoli Satu Atap

0

0

1

0

0

0

0

25

SMPK SANT  DANIEL OEPOLI

178

6

11

2

6

0

1

26

SMAN 1 AMFOANG TIMUR

265

10

23

4

9

2

1

27

SMAN  2 AMFOANG TIMUR

114

6

10

2

6

0

1

Total

Total

2,277

109

147

31

120

4

11

*dok.dapodik semester genap thn aj.2020/2021 

Data SD dan SMP Tahun 2022   

No

Nama Sekolah

PD

Rombel

Guru

Tendik

R. Kelas

R. Lab

R. Perpus

1

SD INPRES KIFU

178

6

13

1

8

1

1

2

SDN 2 TATAUM

107

6

9

1

6

0

1

3

SDN LEOMANU

84

6

7

1

6

0

0

4

SDN MAMLASI

104

6

10

1

6

0

1

5

SDN NETEMNANU

122

6

6

1

6

1

1

6

SDN NUNUANAH

134

6

11

1

11

0

1

7

SDN OEPOLI

52

6

9

2

6

0

0

8

SDN TATAUM

111

6

9

1

8

1

1

9

SD GMIT TALOI

66

6

10

1

6

0

1

10

SDK BOKOS

215

6

11

1

6

0

1

11

SMPN 1 AMFOANG TIMUR SATAP

123

3

12

1

10

0

1

12

SMPN 4  Amfoang Timur Satu Atap

86

3

12

1

3

0

0

13

SMPN 2 AMFOANG TIMUR SATAP

45

3

7

2

3

0

0

14

SMPN 3 MAMLASI SATU ATAP

45

3

6

0

3

0

0

15

SMPN Oepoli Satu Atap

16

SMPK SANT  DANIEL OEPOLI

176

6

15

2

6

1

1

Total

Total

1.826

78

147

17

94

4

10

 *literatur (WAG PTK Kec.Amfoang Timur /juli 2022) 

Data jumlah siswa pada setiap sekolah yang ada tentu selalu mengalami pembaharuan. Namun, dari data sekolah di atas (a-b), maka implementasi yang dikatakan oleh seorang tokoh pendidikan mungkin terjawab. Prof. Dr. Fuad Hassan, dalam bukunya mengatakan,”dalam suasana demikian  itulah maka pendidikan cendrung berciri ekpansif demi meliputi sebanyak mungkin warga masyarakat, dan suatu langka besar yang menjadi aspirasi bangsa-bangsa yang sedang membangun ialah   dicanangkannya wajib belajar pada tingkat pendidikan dasar.  Ini pada gilirannya menuntut  penambahan jumlah bangunan sekolah serta tenaga guru dan usaha ini diharapkan dapat diwujudkan menjangkau seluruh masyarakat semerata mungkin(bp.1991).

Menyimak makna yang terkandung dalam pernyataan tersebut, muncul pertanyaan; Apakah tiap komponen yang ada sesuai perbandingan atau belum? Misalnya, perbandingan jumlah siswa dengan jumlah rombel dan jumlah guru/pendidik (Permendikbud Nomor 32 Tahun 2013), serta jumlah pendidik/guru yang berkualifikasi (Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007) sesuai amanat dalam Verval SP. ( https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/ 

       Kebijakan Sekolah  Satu Atap 

Memperhatikan data Sekolah Menengah Pertama di Amfoang Timur ( 5 sekolah), terbentuk dengan pola Satu Atap (SATAP). Kebijakan sekolah satu atap, merupakan salah satu strategi dari pemerintah untuk menjamin kepastian layanan pendidikan di semua daerah.

SMP Satu Atap diselenggarakan untuk melayani peserta didik di wilayah yang  memiliki  kendala aksesibilitas layanan pendidikan tingkat SMP karena lokasinya yang terpencil, tertinggal, dan atau terdepan/terluar. Hal ini tidak terlepas dari keinginan pemerintah untuk menjamin keberpihakan dan kepastian masyarakat daerah terpencil untuk mendapat pelayanan pendidikan. Lagi pula SMP Satu Atap adalah Pendidikan formal jenjang  SMP sebagai bentuk layanan khusus bagi anak  lulusan  SD, MI, dan  sederajat di daerah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terdepan/Terluar).

Oleh karena itu, Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama  atau setara  SD atau MI.

Dengan demikian, SMP Satu Atap di Kecamatan Amfoang Timur, merupakan bentuk Sekolah Kecil satuan Pendidikan SMP Negeri yang lokasinya menyatu atau berdekatan dengan lokasi SD pendukungnya dan terletak di daerah 3 T (Terpencil, Tertinggal, Terdepan/Terluar).

Selain itu juga sekolah satu atap merupakan kebijakan yang diselenggarakan pemerintah untuk mempercepat penuntasan wajib belajar 9 tahun pada daerah yang masuk kedalam kriteria daerah 3T (terpencil, terpencar dan terisolir/terluar/terdepan) itu.

Maka, kebijakan sekolah satu atap di kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang Provinsi NTT, diharapkan dapat mengatasi masalah pendidikan di daerah perbatasan NKRI  dengan Nagara Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL).

       I.       Faktor Penunjang

Meskipun harapan pemerintah adalah tercapainya pendekatan pelayanan kepada masyarakat dari berbagai bidang kegiatan di daerah perbatasan dengan negara lain cukup terpenuhi. Namun, keadaan geografi suatau wilayah,  mungkin merupakan faktor  yang cukup menantang semangat integritas dan loyalitas dalam bekerja.    

Di sisi lain berbagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di daerah perbatasan harus bersinergi dengan berbagai bidang atau pihak terkait. Dan yang bersinergi antara lain  bersama kesehatan, dan keamanan dari SATGAS Perbatasan yaitu POLRI dan TNI. Operasi gabungan dalam berbagai kegiatan dengan tujuan agar tercapai  kegiatannya dengan baik. 

(dok. giat IHT 2020) 

Untuk itu faktor penunjang  dalam bekerja  cukup berperan menghadapi keadaan alam yang  sedianya, seperti Amfoang Timur.   Oleh karena itu, adakah kebijakan yang menunjang dalam bekerja di daerah perbatasan suatu negara dengan negara lain? Sekiranya ada , mungkin dapat menarik semangat tenaga kerja untuk bekerja di daerah perbatasan serta mengatasi kekurangan tenaga kerja yang cukup berkualifikasi di daerah perbatasan.   

Dengan demikian, kemungkinan harapan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan serta bidang lain kepada masyarakat terdorong, oleh karena faktor penunjang yang kecukupan tercapai para pekerja.   

Kiranya deskripsi sekolah di Amfoang Timur dapat menarik tenaga kerja dan  minat para pembaca serta pemerhati pendidikan di daerah perbatasan tercinta NKRI dengan Nagara Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL). (Oepoli, 8/08/2022/ JS)

Menyongsong HUT RI Tanggal 17 Agustus 2022; Dari Amfoang Timur Kami mengucapkan “Dirgahayu  RI -77” Semoga Jaya Selalu !! 

…………………………………………………………………………………………………………………………………

4 komentar:

Roni Bani mengatakan...

makin bagus pak John, malah punya data sekolah secara lengkap. Ini suatu perkembangan menulis yang sudah mulai "naik kelas" Ayo bersemangat dalam menulis pak John. Ayo kumpulkan untuk proses sunting supaya menjadi buku Catatan dari Pinggir NKRI-RDTL. Mari Menulis, bagikan untuk menginspirasi

Ana mengatakan...

Mantap pak guru

John Subardi mengatakan...

Terima kasih kaka atas rekomendasinya

John Subardi mengatakan...

Terima kasih atas apresiasinya

Posting Komentar

Cerita Guru di Tapal Batas Negara

oleh; John Subardi        I.             PENGANTAR Menjadi guru pada pendidikan f...